logo-website
Minggu, 03 Agu 2025,  WIT
BERITA TAG Kesehatan Homepage
Satgas Ops Damai Cartenz Laksanakan Home Visit Untuk Lansia di Sarmi Papuanewsonline.com, Sarmi – Satgas Ops Damai Cartenz melaksanakan kegiatan pengobatan home visit atau kunjungan langsung ke rumah warga lanjut usia (lansia) di Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua, pada Rabu (30/7/2025). Kegiatan ini merupakan bentuk pelayanan kemanusiaan Polri kepada masyarakat yang membutuhkan perhatian khusus di wilayah pedalaman Papua.Kegiatan dipimpin oleh IPDA Syahri Mahyudin, S.H. dari Satgas Humas Ops Damai Cartenz, bersama IPDA dr. Chintya Widodo dari Subsatgas Kesehatan Satgas Banops Damai Cartenz.Dalam kunjungan tersebut, tim medis mendatangi rumah dua pasien lansia untuk memberikan pemeriksaan dan pengobatan langsung di tempat. Adapun pasien yang dikunjungi adalah:- Ibu Anaci Wanewar (85 tahun), warga Kampung Sarmo, Distrik Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi.- Ibu Salomina Senere (72 tahun), warga Kampung Tafarewar, Distrik Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi.Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., didampingi Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.Sos., S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa kegiatan home visit ini merupakan salah satu wujud nyata kehadiran Polri yang membawa dampak positif di tengah-tengah masyarakat Papua.“Kami tidak hanya hadir dalam tugas keamanan, tetapi juga dalam pelayanan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Kegiatan ini adalah bukti bahwa Polri melalui Satgas Damai Cartenz benar-benar peduli dan hadir untuk semua kalangan, termasuk para lansia,” ujar Brigjen Pol. Faizal.Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., turut menegaskan bahwa misi kemanusiaan merupakan bagian penting dari pendekatan Polri di wilayah operasi Damai Cartenz, selain tugas utama penegakan hukum.“Polri melalui Satgas Ops Damai Cartenz hadir di Papua bukan hanya untuk melakukan penegakan hukum terhadap KKB, tapi juga menjalankan pelayanan kemanusiaan seperti ini. Inilah bentuk pendekatan yang humanis agar masyarakat merasa benar-benar dilindungi dan dilayani,” jelas Kombes Pol. Yusuf.Kegiatan home visit berlangsung lancar dan mendapat sambutan positif dari keluarga pasien serta masyarakat sekitar. Satgas Ops Damai Cartenz berkomitmen untuk terus menjalankan kegiatan serupa sebagai bagian dari pendekatan kemanusiaan di wilayah Papua. PNO-12 02 Agu 2025, 17:27 WIT
Karantina Hewan Timika Pastikan 3.000 Anak Ayam dari Jayapura Bebas Penyakit Papuanewsonline.com, Timika – Dalam rangka menjaga ketahanan sektor peternakan dan keamanan hayati wilayah Papua Tengah, Karantina Hewan Papua Tengah melakukan tindakan pengawasan ketat terhadap 3.000 ekor Day Old Chick (DOC) jenis layer yang baru didatangkan dari Jayapura. Proses pemeriksaan dilakukan oleh Pos Pelayanan (Pospel) Karantina Hewan di Bandar Udara Mozes Kilangin, Timika, pada Kamis (1/8/2025). Pemeriksaan meliputi pengamatan fisik secara menyeluruh terhadap kondisi DOC dan verifikasi dokumen resmi dari daerah asal, termasuk sertifikat kesehatan hewan (KH-14) yang menjadi syarat utama dalam prosedur lalu lintas hewan antarwilayah. “Pemeriksaan ini merupakan garis pertahanan pertama untuk mencegah penyebaran penyakit unggas yang berpotensi merugikan, seperti Avian Influenza dan Newcastle Disease,” jelas Hermanto, Pejabat Karantina Hewan yang bertugas di lokasi. Berdasarkan hasil pemeriksaan, seluruh DOC dalam kondisi sehat dan tidak ditemukan gejala klinis maupun kematian selama proses pengangkutan. Temuan ini memperkuat keyakinan bahwa sistem pengawasan lalu lintas hewan yang dilakukan Karantina Papua Tengah berjalan efektif. Langkah ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Karantina Papua Tengah dalam menjaga zona bebas penyakit hewan strategis, sekaligus menjamin keamanan produk peternakan yang akan didistribusikan ke berbagai sentra konsumsi dan produksi di Mimika. Fokus Antisipasi Penyakit Strategis DOC yang masuk ke wilayah Papua Tengah terutama Timika, biasanya diperuntukkan bagi sektor peternakan kecil hingga menengah. Jika tidak diawasi secara ketat, unggas yang membawa bibit penyakit bisa menjadi sumber penyebaran cepat yang berdampak fatal terhadap populasi lokal, bahkan hingga manusia. “Papua secara geografis memiliki kerentanan tersendiri. Oleh karena itu, pengawasan hewan masuk ke wilayah ini harus betul-betul ketat. Mencegah lebih baik daripada mengobati,” tambah Hermanto. Masyarakat Diminta Waspada dan Taat Aturan Karantina Dalam kesempatan yang sama, Hermanto mengimbau masyarakat untuk melaporkan setiap rencana pengiriman atau penerimaan hewan, ikan, tumbuhan, serta produk turunannya kepada petugas Karantina. “Kepatuhan masyarakat sangat penting. Kami siap melayani, mendampingi, dan memberikan edukasi, namun setiap lalulintas wajib dilaporkan agar bisa dipastikan bebas dari risiko penyebaran penyakit,” tegasnya. Karantina Papua Tengah juga terus menggalakkan edukasi kepada peternak, pelaku usaha, dan masyarakat umum mengenai pentingnya biosekuriti dan prosedur karantina sebagai bagian dari upaya kolektif menjaga kesehatan ternak dan pangan hewani. (Jidan)     02 Agu 2025, 02:41 WIT
Karantina Papua Tengah Fokuskan Pemantauan Penyakit Sapi di Mimika Papuanewsonline.com, Timika – Dalam upaya memperkuat ketahanan peternakan dan menjaga kesehatan hewan di wilayah Papua Tengah, Karantina Papua Tengah menggelar rapat persiapan pemantauan Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) untuk Tahun Anggaran 2025. Rapat ini berlangsung di ruang rapat Karantina Papua Tengah, Jumat (1/8/2025), dipimpin langsung oleh Ketua Tim Pemantauan, drh. Ardhiana Nur Suryani, dan diikuti secara hybrid oleh para pejabat karantina dari berbagai wilayah. Fokus utama pemantauan tahun ini adalah Kabupaten Mimika, dengan sasaran pengujian penyakit Bovine Viral Diarrhea (BVD) pada populasi sapi—penyakit menular yang berpotensi mengganggu produktivitas dan ekonomi peternakan. “Persiapan yang matang sangat diperlukan agar kegiatan pemantauan berjalan optimal dan menghasilkan data akurat sebagai dasar penyusunan kebijakan,” ujar drh. Ardhiana. Rapat ini membahas teknis pelaksanaan di lapangan, mulai dari metode pengambilan sampel, distribusi logistik, hingga strategi komunikasi risiko kepada masyarakat peternak. Pemantauan HPHK ini penting tidak hanya untuk deteksi dini dan pencegahan, tapi juga sebagai landasan ilmiah bagi kebijakan lalu lintas hewan dan media pembawa penyakit, termasuk penyusunan kebijakan tindakan karantina berdasarkan risiko penyakit. “Kabupaten Mimika dipilih karena memiliki populasi sapi yang cukup besar. Data yang dihasilkan akan menjadi kunci pengambilan keputusan strategis di sektor peternakan,” lanjut Ardhiana. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Karantina Papua Tengah untuk memperkuat sistem biosekuriti dan memastikan wilayah tetap aman dari ancaman penyakit hewan berbahaya. Dengan langkah antisipatif ini, sektor peternakan di Papua Tengah diharapkan tumbuh lebih sehat, tangguh, dan berkelanjutan. (Jidan)   02 Agu 2025, 02:36 WIT
Pj Gubernur Tinjau Dapur MBG di Yapen: Ciptakan Generasi Sehat Lewat Makanan Bergizi Gratis Papuanewsonline.com, Serui – Penjabat Gubernur Papua, Agus Fatoni, meninjau langsung pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Kepulauan Yapen, Kamis (31/7/2025). Program ini dijalankan melalui tiga dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah beroperasi sejak Februari 2025, dan hingga kini telah menyuplai makanan sehat kepada lebih dari 3.955 pelajar di delapan sekolah di Serui. Kunjungan ini memperlihatkan komitmen pemerintah provinsi dalam mendukung kualitas pendidikan dan kesehatan anak-anak Papua melalui penyediaan makanan sehat setiap pagi. Didampingi Bupati Kepulauan Yapen, Benyamin Arisoy, Agus Fatoni meninjau langsung fasilitas dapur, proses produksi makanan, hingga sistem distribusinya. “Ini sangat membantu pemenuhan gizi anak-anak kita, sekaligus membangun generasi masa depan Papua yang sehat dan cerdas,” ujar Fatoni usai meninjau dapur MBG. Fasilitas dapur MBG dilengkapi dengan sarana lengkap, termasuk ruang produksi, ruang konsultasi gizi, ruang pemeriksaan makanan, dan ruang pengemasan yang dirancang dengan prinsip kebersihan dan higienitas tinggi. Fatoni juga memuji tata kelola dapur MBG yang telah mampu mendistribusikan makanan kepada ribuan anak sekolah antara pukul 06.00 hingga 09.00 WIT setiap harinya. Menurutnya, inisiatif ini dapat dijadikan model bagi kabupaten lain di Papua untuk mereplikasi program serupa, mengingat dampaknya yang langsung dirasakan oleh pelajar dan keluarga mereka. “Sudah bagus. Mulai dari proses kedatangan bahan, pengolahan hingga pendistribusian sangat tertata dan bersih. Ini harus dijaga dan dikembangkan,” tambah Fatoni. Diharapkan dengan keberlanjutan program MBG, anak-anak Papua dapat tumbuh dengan status gizi yang lebih baik, prestasi akademik meningkat, dan angka ketidakhadiran sekolah menurun drastis. (Jidan)   02 Agu 2025, 01:48 WIT
PJ Gubernur Papua Kunjungi Puskesmas Kosiwo, Salurkan Susu dan Vitamin untuk Anak-anak Papuanewsonline.com, Serui – Penjabat Gubernur Papua, Agus Fatoni, bersama Penjabat Ketua TP PKK, Tyas A. Fatoni, melakukan kunjungan kerja penuh makna ke Puskesmas Kosiwo, Distrik Kosiwo, Kabupaten Kepulauan Yapen, pada Kamis (31/7/2025). Dalam lawatannya ke daerah terpencil tersebut, Fatoni membawa harapan dan bantuan langsung berupa 44.000 kelambu, 1.000 susu dan nutrisi anak, serta vitamin A dan B untuk balita, ibu hamil, dan remaja putri. “Semoga ini bermanfaat dan membuat kita semua makin sehat. Dengan tubuh yang sehat, kita bisa jadi SDM Papua yang unggul, cerdas, dan berkarakter,” ujar Fatoni dalam sambutannya. Kunjungan ini menjadi simbol komitmen nyata Pemerintah Provinsi Papua dalam memperluas akses kesehatan hingga ke pelosok dan membangun fondasi kesehatan yang kokoh demi generasi masa depan Papua. Fatoni juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas dan keamanan wilayah sebagai syarat utama pembangunan. “Kondisi kondusif harus terus kita jaga. Kalau aman, pembangunan lancar, ekonomi bergerak, dan Papua semakin sejahtera,” imbuhnya. Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Bupati Kepulauan Yapen, Benyamin Arisoy, yang mengapresiasi perhatian Pemprov Papua terhadap kesehatan masyarakat di wilayahnya. “Kami punya 17 distrik dan setiap distrik memiliki Puskesmas. Kehadiran bapak gubernur sangat memotivasi dan menunjukkan bahwa Kosiwo juga penting bagi pembangunan Papua,” ucap Benyamin. Kunjungan ke Puskesmas Kosiwo ini bukan sekadar seremoni, melainkan bagian dari langkah nyata dan terukur dalam memperkuat pelayanan kesehatan primer di Papua—khususnya daerah kepulauan dan terluar—guna memastikan tidak ada satu pun warga yang tertinggal dari layanan dasar, terutama anak-anak dan ibu hamil. (Jidan)   02 Agu 2025, 01:40 WIT
Dekatkan Layanan Kesehatan ke Warga, Distrik Mimika Baru Gelar Pemeriksaan Gratis Keliling Papuanewsonline.com, Timika – Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, menunjukkan kepeduliannya terhadap kesehatan masyarakat dengan meluncurkan program pemeriksaan kesehatan gratis untuk seluruh warga. Program ini menyasar mereka yang belum memiliki akses layanan kesehatan memadai dan bertujuan untuk mendeteksi penyakit sejak dini, seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi. “Kami ingin layanan kesehatan tidak hanya dinikmati mereka yang tinggal dekat fasilitas medis. Lewat program ini, kami turun langsung ke lapangan,” ujar Sekretaris Distrik Mimika Baru, Alan Jaya, saat membuka kegiatan, Kamis (1/8/2025). Program ini akan dilakukan secara berkala dan berpindah-pindah lokasi, menjangkau kampung-kampung di Distrik Mimika Baru. Pemeriksaan yang disediakan meliputi: Tensi darah Gula darah Kolesterol Pemeriksaan umum oleh tenaga medis Warga cukup membawa kartu identitas diri dan disarankan berpuasa ringan sebelumnya agar hasil pemeriksaan lebih akurat, khususnya untuk gula darah. “Kami ingin memutus mata rantai penyakit sejak dini. Harapannya, ini jadi langkah preventif sebelum warga jatuh sakit,” jelas Alan. Tenaga medis dari Puskesmas dan petugas kesehatan wilayah akan dikerahkan dalam pelaksanaan program ini. Informasi lokasi dan jadwal pemeriksaan akan disampaikan melalui pengumuman kampung dan media sosial resmi distrik. Alan juga mengajak warga untuk tidak ragu memeriksakan diri, serta mengajak para tokoh masyarakat untuk ikut menyebarkan informasi agar jangkauannya lebih luas. “Semakin awal penyakit diketahui, semakin besar peluang sembuh. Kesehatan adalah aset penting untuk kemajuan Mimika Baru,” tambahnya. Dengan semangat kolaboratif, ia berharap program ini menjadi contoh baik yang dapat diadopsi oleh distrik lain di Mimika. (Jidan)   01 Agu 2025, 22:51 WIT
Mewabah di Pasar dan Media Sosial, Kosmetik Ilegal Ancam Warga Papua Tengah Papuanewsonline.com, Timika – Di balik kemasan menarik dan harga terjangkau, bahaya besar mengintai para pengguna kosmetik di Papua Tengah. Loka Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kabupaten Mimika mencatat lonjakan signifikan peredaran kosmetik ilegal selama Januari hingga Juni 2025. Yang mengkhawatirkan, produk-produk ini bukan hanya tak berizin, tetapi juga mengandung bahan berbahaya seperti merkuri yang bisa memicu kerusakan permanen pada kulit hingga gangguan organ dalam. “Kosmetik menjadi temuan pelanggaran tertinggi dibandingkan produk pangan, obat, maupun suplemen. Ini sangat mengkhawatirkan,” tegas Kepala Loka POM Mimika, Rudolf Surya Pandu Winata Bonay, saat ditemui di kantornya, Rabu (30/7/2025). Sebagian besar produk ini dijual secara paketan baik di pasar tradisional maupun melalui media sosial, dengan iming-iming hasil instan memutihkan atau menghilangkan jerawat. Ironisnya, sebagian besar pembeli tidak sadar akan kandungan zat berbahaya di dalamnya. “Kalau pangan kedaluwarsa biasanya karena kelalaian. Tapi kosmetik yang sengaja mengandung zat berbahaya adalah pelanggaran berat dan disengaja,” jelas Rudolf. Dari pantauan Loka POM Mimika, pengawasan intensif terus dilakukan di lapangan. Di Nabire, beberapa kasus bahkan sudah diproses hukum. Di Timika sendiri, tahun 2025 ini sudah ada tiga kasus, dengan satu kasus sudah masuk tahap dua dan diserahkan ke kejaksaan. Meski demikian, Rudolf menegaskan bahwa upaya penegakan hukum bukanlah tujuan utama. “Kami tetap mengedepankan pendekatan edukatif dan pembinaan. Harapannya, pelanggaran bisa dicegah sebelum masuk ke ranah hukum,” tambahnya. Sebagai bentuk antisipasi, masyarakat diimbau untuk lebih teliti sebelum membeli produk kosmetik, dan selalu memeriksa izin edar resmi melalui aplikasi BPOM Mobile atau situs resmi BPOM. Produk yang aman akan memiliki nomor registrasi yang bisa diverifikasi dengan mudah. “Kami ajak masyarakat lebih kritis. Jangan tergoda murah dan janji instan. Kesehatan kulit dan tubuh jauh lebih berharga,” tutup Rudolf. Dengan sinergi antara masyarakat dan pengawasan ketat dari Loka POM, diharapkan peredaran kosmetik ilegal di Papua Tengah bisa ditekan, dan masyarakat makin terlindungi dari ancaman produk berbahaya. (Jidan)   31 Jul 2025, 23:26 WIT
BMKG Deteksi Tsunami di Sarmi, Warga Pesisir Papua Diimbau Waspada Papuanewsonline.com, Timika – Warga pesisir Papua diminta meningkatkan kewaspadaan setelah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi gelombang tsunami setinggi 19 sentimeter di Pelabuhan Sarmi, Rabu sore (30/7/2025) pukul 16.30 WIT. Gelombang tersebut terdeteksi oleh alat pemantau tsunami gauge (TS.SARMI) yang menandakan adanya gangguan gelombang laut akibat aktivitas seismik. Meskipun ketinggiannya relatif rendah, Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menegaskan bahwa gelombang ini merupakan indikasi awal potensi tsunami yang harus diantisipasi dengan serius. “Masyarakat pesisir, terutama di wilayah Papua, Papua Barat, Maluku Utara, Sulawesi Utara, dan Gorontalo, diimbau menjauhi pantai hingga ada pernyataan resmi pencabutan peringatan dini tsunami,” ujarnya. BMKG juga menekankan bahwa gelombang pertama bukanlah yang terbesar, sehingga warga diminta tetap berada di zona aman minimal 1 kilometer dari garis pantai hingga situasi benar-benar dinyatakan aman. Berdasarkan analisis, BMKG telah menetapkan status waspada untuk sepuluh wilayah Indonesia bagian timur, dengan estimasi ketinggian gelombang di bawah 50 sentimeter. Pemantauan gelombang laut di kawasan Pasifik, termasuk Jepang dan Rusia, juga menunjukkan aktivitas yang signifikan, mengindikasikan dampak tsunami yang lebih luas di wilayah Samudera Pasifik. Untuk mencegah jatuhnya korban dan memastikan masyarakat mendapatkan informasi akurat, BMKG terus berkoordinasi dengan BNPB, BPBD, TNI/Polri, hingga pemerintah desa. Upaya ini difokuskan agar warga pesisir segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan tidak termakan hoaks atau informasi simpang siur. (jidan)   30 Jul 2025, 23:51 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT