Pj Gubernur Papua Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung Al-Burj Tsalits di Jayapura
Agus Fatoni tekankan pentingnya pesantren sebagai lembaga pendidikan ideal yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan, akhlak, dan pembentukan karakter generasi muda
Papuanewsonline.com - 23 Sep 2025, 16:34 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, Jayapura – Suasana khidmat mewarnai peringatan Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW 1447 H yang digelar Yayasan Pondok Pesantren Daryl Qur’an Wadda’wah, Argapura, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Sabtu (20/9/2025). Dalam momen bersejarah ini, Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, turut hadir sekaligus melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Al-Burj Tsalits.
Gedung yang dirancang multifungsi
tersebut nantinya akan digunakan sebagai masjid, aula serbaguna, sekaligus
ruang kelas. Kehadirannya diharapkan mampu menjadi pusat kegiatan pendidikan,
dakwah, dan pengembangan karakter generasi muda Papua.
Dalam sambutannya, Agus Fatoni
mengungkapkan rasa syukur atas dimulainya pembangunan ini. Ia menyampaikan doa
dan harapan besar agar pesantren tersebut dapat terus berkembang dan menjadi
salah satu yang terbesar di Tanah Papua.
"Saya juga mengucapkan selamat atas peletakan batu pertama pada hari
ini. Mudah-mudahan pembangunan dilancarkan, dimudahkan, dan Pondok Pesantren
ini bisa menjadi yang terbesar di Tanah Papua," ujar Fatoni.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa
pondok pesantren bukan hanya sekadar tempat belajar agama, tetapi juga
institusi pendidikan ideal yang mampu mengintegrasikan ilmu pengetahuan umum
dengan nilai-nilai agama, akhlak mulia, serta pembentukan karakter.
"Pendidikan di pesantren tidak hanya mengajarkan ilmu, tapi juga
membentuk akhlak dan karakter. Ini yang membedakan, sekaligus menjadi modal
besar bagi generasi muda untuk meraih kesuksesan dunia dan akhirat,"
jelasnya.
Fatoni juga mengingatkan
pentingnya mengembangkan lima kecerdasan dalam diri anak didik, yakni
kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, sosial, dan fisik. Menurutnya,
keseimbangan kelima aspek ini akan melahirkan generasi unggul yang siap
menghadapi tantangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur agama.
Menutup sambutannya, Pj Gubernur
Papua itu mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga persatuan serta tidak mudah
terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah.
"Semoga Papua selalu damai, aman, dan mari kita jaga serta pertahankan
situasi ini sampai kapanpun. Jangan mau kita diadu domba, jangan mau kita
dipecah belah. Persatuan dan kesatuan adalah segalanya, sebab kehidupan yang
damai itu sangat berharga," tegas Fatoni.
Acara peletakan batu pertama ini
menjadi simbol kuat komitmen bersama antara pemerintah, tokoh agama, dan
masyarakat dalam membangun Papua yang lebih maju, religius, dan harmonis.
Penulis: Jid
Editor: GF