Pegawai Honorer Pemkab Yahukimo Tewas Ditebas, TPNPB Mengaku Intelejen TNI/Polri
Lanjut Sebby bahwa sebelumnya, pasukan TPNPB/OPM telah mendeteksi yang bersangkutan yang sering kali melakukan misi intelejen di Kilo Meter 5 dan sekitarnya
Papuanewsonline.com - 06 Jul 2025, 20:12 WIT
Papuanewsonline.com/ Hukum & Kriminal

Papuanewsonline.com, Yahukimo, —
Seorang pegawai honorer Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Yahukimo, Joy Jonathan Boroh (24), ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusuk di Distrik Dekai, Jumat (4/7/2025) sore. Aparat menduga kuat pelaku pembunuhan merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Brigjen Pol. Faizal Ramadhani, menyatakan bahwa korban pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 16.00 WIT. Petugas gabungan dari Satgas Damai Cartenz dan Polres Yahukimo kemudian mengamankan lokasi kejadian dan mengevakuasi korban ke RSUD Dekai untuk pemeriksaan medis.
"Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan adanya bekas luka tusuk di bagian leher, ketiak, dada, punggung, dan telapak tangan korban. Ini menunjukkan korban mengalami tindak kekerasan berat sebelum meninggal dunia," ungkap Faizal dalam keterangannya.
Barang bukti yang ditemukan di lokasi antara lain satu unit sepeda motor Honda Beat Street, telepon seluler, sepasang sandal jepit, serta perlengkapan pribadi lainnya. Dugaan kuat mengarah pada kelompok KKB pimpinan Elkius Kobak yang selama ini aktif di wilayah Pegunungan Papua.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, menambahkan bahwa pihaknya juga mengonfirmasi adanya klaim pembunuhan dari juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat–Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, melalui media sosial. Namun, aparat menegaskan bahwa korban adalah warga sipil, bukan aparat keamanan seperti yang dinyatakan kelompok tersebut.
"Korban merupakan pegawai honorer di lingkungan Pemkab Yahukimo. Tidak ada kaitannya dengan unsur militer atau kepolisian. Kami imbau masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi isu liar di media sosial," tegas Yusuf.
Saat ini penyelidikan masih berlangsung. Aparat keamanan berkomitmen mengungkap pelaku pembunuhan dan menindak sesuai hukum yang berlaku.
Terpisah TPNPB Kodap XVI Yahukimo Mengaku bertanggungjawab atas pembunuhan tersebut.
" Benar, TPNPB Kodap Yahukimo eksekusi mati satu Intelejen aparat militer Indonesia dan membakar rumah dan satu bua Motor," ujar juru bicara TPNPB/OPM Sebby Sambom melalui siaran pers, Minggu (6/7/2025).
Sebby mengatakan Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB telah menerima laporan resmi dari panglima TPNPB kodap XVI Yahukimo, Bridjend Elkius Kobak bahwa pasukan telah berhasil mengeksekusi satu orang agen intelejen.
" Eksekusi dilakukan di medan perang di kota Dekai oleh Pasukan TPNPB Kodap XVI Yahukimo dari Batalion Sisibia, Pleton Wekokwe dan Kompi Kinbuse pada hari Jumat 04 Juli 2025," Ucapnya.
Lanjut Sebby bahwa sebelumnya, pasukan TPNPB/OPM telah mendeteksi yang bersangkutan yang sering kali melakukan misi intelejen di Kilo Meter 5 dan sekitarnya.
" Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB menghimbau kepada aparat militer indonesia untuk mematuhi hukum humaniter jika melakukan serangan balasan terhadap TPNPB, hal ini penting agar menjamin keamanan bagi warga sipil di wilayah konflik bersenjata," ujar Sebby.
Sebby kembali mengingatkan warga sipil tukang ojek dan para pekerja bangunan agar menghentikan aktivitas di wilayah konflik bersenjata demi keamanan diri.
" Jika melanggar ultimatum, kami siap eksekusi di wilayah perang karena anda bukan lagi warga sipil melainkan agen intelejen militer pemerintah indonesia," Tegasnya.(red)