Presiden Prabowo Terima Laporan Menkeu Purbaya Soal Progres APBN 2026
Pertemuan di Istana Merdeka membahas perkembangan pembahasan APBN bersama DPR, Menkeu tekankan angka-angka masih bersifat sementara dan berpotensi berubah
Papuanewsonline.com - 10 Sep 2025, 23:52 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menerima laporan dari Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa beserta jajaran di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (10/9/2025). Pertemuan tersebut menjadi bagian penting dari rangkaian pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 yang kini tengah digodok bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Dalam pertemuan itu, Menkeu
memaparkan perkembangan diskusi anggaran, termasuk dinamika pembahasan di
parlemen. Purbaya menegaskan bahwa hingga saat ini, semua angka dalam rancangan
APBN masih bersifat sementara dan belum final karena masih dalam proses
negosiasi serta pembahasan bersama DPR.
“Kami melaporkan progres yang
sedang berjalan. Angka-angka yang ada masih sementara, karena keputusan
akhirnya tetap menunggu pembahasan bersama DPR. Jadi belum bisa dipastikan
detailnya saat ini,” ujar Purbaya saat diwawancarai awak media usai pertemuan.
Dalam penjelasannya, Menkeu
menekankan bahwa pemerintah tetap berkomitmen menjaga keseimbangan antara stabilitas
fiskal dan pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, rancangan APBN 2026 disusun dengan
memperhitungkan berbagai tantangan global, mulai dari ketidakpastian ekonomi
dunia, fluktuasi harga energi, hingga ancaman disrupsi rantai pasok.
“Yang terpenting adalah bagaimana
APBN tetap menjadi instrumen untuk melindungi masyarakat sekaligus mendorong
pertumbuhan yang berkelanjutan. Presiden juga menekankan agar alokasi anggaran
diarahkan pada sektor-sektor prioritas,” jelas Purbaya.
Menkeu menambahkan bahwa
pembahasan APBN bersama DPR merupakan forum penting untuk memastikan setiap
kebijakan anggaran mendapat legitimasi kuat dan bisa mengakomodasi aspirasi
masyarakat luas.
“Dialog dengan DPR masih terus
berjalan. Kita terbuka dengan masukan dan dinamika politik anggaran yang ada,
karena itulah mekanisme demokrasi kita,” ucapnya.
Presiden Prabowo dalam pertemuan
tersebut juga menekankan pentingnya transparansi, efisiensi, dan keberpihakan
pada rakyat kecil dalam setiap alokasi anggaran. Ia meminta agar setiap
kementerian/lembaga menjaga akuntabilitas dalam penggunaan APBN sehingga
benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
“Presiden ingin APBN tidak hanya sekadar angka, tetapi benar-benar hadir dalam program nyata yang dirasakan rakyat,” tambah Menkeu.(GF)