logo-website
Kamis, 07 Agu 2025,  WIT

Judi Togel di Puncak Jaya Semakin Marak, Bandar Terkenal Pengusaha Yang Kebal Hukum

Bandar judi togel yang dikenal kebal hukum di Kabupaten Puncak Jaya teridentifikasi atas nama Hj Sul Daeng Mangun dan anaknya Zulkifli Dahlan

Papuanewsonline.com - 12 Jul 2025, 18:52 WIT

Papuanewsonline.com/ Hukum & Kriminal

Papuanewsonline.com, Puncak Jaya-

, Aktifitas judi  Toto Gelap (togel) semakin marak di Kabupaten  Puncak  Jaya, provinsi Papua Tengah.

Bebasnya peredaran barang haram ini, karena bandarnya sosok pengusaha yang dikenal kebal terhadap hukum.

Bagaimana tidak,  Rakyat melalui tokoh pemuda, tokoh agama, hingga tokoh adat di Kabupaten Puncak Jaya  terus berteriak di Media untuk hentikan aktifitas ilegal tersebut, namun tidak dihiraukan Kapolres Puncak Jaya AKBP Achmad Fauzan beserta jajaranya.

Bandar judi togel di Kabupaten Puncak Jaya teridentifikasi atas nama Hj Sul Daeng Mangun dan anaknya Zulkifli Dahlan.

Selain bandar togel, Hj Sul dan anaknya Zulkifli Dahlan dikenal sebagai sosok pengusaha mentereng di Kabupaten Puncak Jaya yang memiliki kedekatan dengan Kapolres Puncak Jaya AKBP Achmad Fauzan.

Dari data yang dihimpun Media ini, menyebutkan bebasnya aktivitas judi toto gelap (togel) di Kabupaten Puncak Jaya Mulia karena  sengaja dipelihara oleh  penegak hukum, karena setiap minggu ada jatah yang diterimah.

Salah satu sumber terpercaya media ini melalui sambungan telepon selulernya dari Puncak Jaya  membenarkan bahwa aktifitas judi togel di Kabupaten tersebut susah ditutup karena semua pihak menerima jata setiap minggu.

" Peredaran togel milik Hj Sul dan anaknya Sulkifli bukan hanya di Kota Mulia, tapi sudah sampai ke Distrik dan Kampung-kampung di Kabupaten Puncak Jaya," ujar Sumber melalui sambungan telepon selulernya, Sabtu (12/7/2025).

Sumber mengatakan aktifitas Judi togel di Puncak Jaya sulit ditutup karena banyak pihak yang menerima jata setiap minggu.

" Sulit untuk tutup, karena banyak pihak sudah terima jatah tiap minggu, bukan per bulan, dan jatah mereka puluhan juta per minggu," Jelasnya.

Sumber mengatakan banyak pihak menolak aktifitas judi togel di Puncak Jaya, karena  judi togel  mencoreng  budaya orang Papua.

 “ Masyarakat dari  dulu tidak mengenal judi togel ini karena judi Ini bukan budaya Papua," Tegasnya.

Dari hasil pantauan Media ini, terkait dengan aktifitas judi togel ini, walaupun  Sejumlah tokoh agama dan masyarakat  menyoroti kinerja Polres Puncak Jaya namun Kapolres AKBP Achmad Fauzan beserta jajarnya, belum  menunjukkan aksi nyata untuk  memberantas bisnis haram tersebut.

Diketahui dari hasil judi togel itu bandar Hj Sul Daeng Mangun dan anaknya Zulkifli Dahlan memiliki rekening gendut dan memiliki sejumlah bangunan maupun kendaraan dan barang berharga lainya, bandar yang dikenal sebagai pengusaha yang kebal hukum ini, kalau Kapolres Puncak Jaya berani melalukan proses hukum dengan menangkap keduanya, maka mereka  bisa dikenakan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU), 

Hingga berita  ini dipublikasikan Kapolres Puncak Jaya AKBP Achmad Fauzan belum memberikan keterangan, Media ini sudah berupaya melakukan konfirmasi melalui sambungan telepon selulernya dan pesan singkat via WhatsApp namun tidak ada balasn, kendati telepon seluler dari Kapolres sedang aktif.(red)


Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
L
Limpo | 16 Jul 2025, 15:16 WIT
Alat bukti juga salah total,,dan keterangan salah besar,, contoh alat bukti seperti meja dan komputer serta kupon putih,,,itu salah total,,bandar yg dimaksud TDK pakai meja TDK pakai komputer atau laptop dan kupon putih disini pakai rekapan yg pencoret tgl kirim rekapan dan nanti penjemput jemput uang dan mengantar pemenang kalau di TNi TDK menerapkan SIABABIDIME,,,
L
Limpo | 16 Jul 2025, 15:09 WIT
Nama dan keterangan nya salah besar Haji sull,,itu bukan nama Bapaknya,,sulkifli bukan anaknya,,melainkan anak buah atau tukang penjemput,,disini banyak nama Sul,,,seperti Sulfaida,sultan ,sulman dan sulkifli malah nama atau gelaran daeng juga mereka TDK tahu kalau cuma menerima laporan,,,TDK sesuai fakta contoh nya DM Mangung,,,,orang salah dengar dan salah sebut gelar daeng itu banyak contoh nya Daeng mangkulangi orang sebut daeng mangku artinya (orang yg memegang jabatan)gelar daeng juga itu ada artinya dan nama Daeng mangkulangi banyak yg sama sesuai karakter atau yg di titipkan oleh orang tuanya
L
Limpo | 16 Jul 2025, 15:09 WIT
Nama dan keterangan nya salah besar Haji sull,,itu bukan nama Bapaknya,,sulkifli bukan anaknya,,melainkan anak buah atau tukang penjemput,,disini banyak nama Sul,,,seperti Sulfaida,sultan ,sulman dan sulkifli malah nama atau gelaran daeng juga mereka TDK tahu kalau cuma menerima laporan,,,TDK sesuai fakta contoh nya DM Mangung,,,,orang salah dengar dan salah sebut gelar daeng itu banyak contoh nya Daeng mangkulangi orang sebut daeng mangku artinya (orang yg memegang jabatan)gelar daeng juga itu ada artinya dan nama Daeng mangkulangi banyak yg sama sesuai karakter atau yg di titipkan oleh orang tuanya
L
Limpo | 16 Jul 2025, 15:01 WIT
Keterangan di media banyak yg salah,,,cacat informasi,,,TDK menerapkan W4+H dan TDK terjun di lapangan,,cuma berdasarkan laporan yg menjatuhkan,,ini TDK independen
L
Limpo | 16 Jul 2025, 15:00 WIT
Keterangan di media banyak yg salah,,,cacat informasi,,,TDK menerapkan W4+H dan TDK terjun di lapangan,,cuma berdasarkan laporan yg menjatuhkan,,ini TDK independen