Personel TNI Polri bersinergi Amankan Aksi di DPRD Maluku
Polda Maluku, Polresta Ambon, dan TNI bersinergi menjaga keamanan demonstrasi besar Aliansi Masyarakat, OKP Cipayung Plus, dan BEM Nusantara di Gedung DPRD Provinsi Maluku
Papuanewsonline.com - 02 Sep 2025, 13:11 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, Ambon – Suasana Gedung DPRD Provinsi Maluku di kawasan Karang Panjang, Kota Ambon, Senin (1/9/2025), mendadak ramai. Ratusan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Maluku, OKP Cipayung Plus, dan BEM Nusantara Wilayah Maluku menggelar aksi unjuk rasa menyoroti berbagai isu daerah dan nasional.
Aksi tersebut mendapat perhatian
serius aparat keamanan. Ratusan personel gabungan Polda Maluku, Polresta Ambon
& Pulau-Pulau Lease, serta TNI diturunkan langsung untuk mengawal jalannya
demonstrasi. Kehadiran mereka memastikan aksi tetap dalam koridor demokrasi dan
tidak berkembang menjadi kericuhan.
Dalam pengamanan ini, hadir langsung sejumlah pejabat utama Polda Maluku, termasuk Direktur Pembinaan Masyarakat, Kombes Pol. Hujra Soumena, S.I.K., M.H., serta Kapolresta Ambon, Kombes Pol. Dr. Yoga Putra Prima Setya, S.I.K., M.I.K. Mereka didampingi para perwira menengah di lingkup Polda Maluku dan Polresta Ambon.
Kehadiran pimpinan di lapangan
menjadi bukti keseriusan aparat dalam menjamin aspirasi masyarakat bisa
tersampaikan tanpa mengorbankan keamanan.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes
Pol. Rositah Umasugi, S.I.K., menjelaskan bahwa pengamanan dilakukan dengan
pendekatan humanis dan persuasif. Personel gabungan tidak hanya berdiri
menjaga, tetapi juga aktif melakukan pendekatan kepada massa agar aksi berjalan
damai.
“Hari ini ratusan personel dari
Polda Maluku dibantu Polresta Ambon dan rekan-rekan TNI melakukan pengamanan di
Gedung DPRD Provinsi Maluku. Kami mengedepankan sikap humanis agar aspirasi
bisa tersampaikan dengan aman,” jelas Kombes Rositah.
Ia menegaskan, aparat juga
ditugaskan untuk mengantisipasi potensi kerawanan yang bisa memicu konflik,
sehingga demonstrasi tetap terkendali.
Meski secara umum berlangsung
aman dan tertib, aksi sempat diwarnai ketegangan kecil. Dua kelompok massa yang
berbeda pandangan terlibat saling lempar botol air mineral.
Namun, aparat yang sigap segera
melakukan langkah pengendalian. Dengan pendekatan cepat dan persuasif,
kericuhan tidak melebar, dan situasi kembali kondusif dalam waktu singkat.
“Memang sempat terjadi baku lempar, namun aparat keamanan yang siaga segera menetralisir. Kondisi kembali terkendali dan aksi bisa dilanjutkan dengan tertib,” tambah Rositah.
Di akhir keterangannya, Polda
Maluku menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh elemen
masyarakat, khususnya para mahasiswa yang telah menyalurkan aspirasi dengan
tertib.
“Kami berterima kasih kepada para
OKP dan mahasiswa yang telah menjaga aksi tetap aman. Mari sama-sama kita rawat
Maluku tercinta agar selalu damai,” ujar Kombes Rositah.
Aksi ini kembali menjadi contoh bahwa ruang demokrasi di Maluku dapat berjalan sehat ketika aparat dan masyarakat saling menjaga komitmen damai. (GF)