Presiden Prabowo Percepat Pemerataan Layanan Kesehatan Nasional
Presiden Prabowo Genjot Transformasi Kesehatan Nasional: Cek Kesehatan Gratis hingga Pembangunan Rumah Sakit di Pelosok Negeri
Papuanewsonline.com - 06 Agu 2025, 12:46 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menunjukkan komitmen kuat dalam melakukan lompatan besar di sektor kesehatan nasional melalui berbagai program unggulan. Mulai dari pelaksanaan
Cek Kesehatan Gratis (CKG)secara masif di sekolah-sekolah, hingga pembangunan rumah sakit baru di daerah terpencil, kebijakan ini merupakan bagian dari strategi besar pemerataan layanan kesehatan di seluruh pelosok Nusantara.
Dalam konferensi pers di Kompleks
Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (5/8/2025), Menteri Kesehatan Budi Gunadi
Sadikin mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo sangat antusias dengan progres
program CKG yang telah menjangkau lebih dari 17 juta masyarakat Indonesia.
Menurut Menkes, CKG merupakan bentuk konkret perhatian negara terhadap
pencegahan penyakit sejak dini, khususnya bagi pelajar dan masyarakat rentan.
"Program ini bukan sekadar
pemeriksaan biasa, tetapi mencakup skrining penyakit tidak menular, imunisasi,
hingga edukasi pola hidup sehat. Presiden ingin rakyat sehat bukan karena
pengobatan, tapi karena pencegahan," jelas Budi.
Tak hanya fokus pada preventif, pemerintah juga melakukan transformasi masif dalam aspek kuratif dan rehabilitatif melalui pembangunan 32 rumah sakit di berbagai kabupaten/kota yang selama ini minim fasilitas kesehatan. Dari jumlah itu, 22 rumah sakit telah memulai proses pembangunan melalui seremoni peletakan batu pertama. Sisanya dijadwalkan rampung pada semester kedua tahun ini.
Budi menjelaskan, pembangunan
rumah sakit tersebut bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga mencakup
peningkatan kualitas layanan dengan mendatangkan alat kesehatan modern serta
penguatan SDM kesehatan. Presiden Prabowo disebut secara khusus menekankan
pentingnya sinergi antara pembangunan infrastruktur dengan kesiapan tenaga
medis.
"Presiden ingin rumah sakit
yang dibangun bukan hanya berdiri megah, tapi juga lengkap dengan dokter-dokter
andal, perawat profesional, dan fasilitas modern yang siap melayani masyarakat
24 jam," tambah Menkes.
Dalam waktu dekat, Presiden
Prabowo juga dijadwalkan meresmikan tiga rumah sakit besar sebagai simbol
keseriusan pemerintah dalam transformasi sistem layanan kesehatan. Ketiganya
berada di Jayapura, Jakarta, dan Solo, dan ditargetkan menjadi pusat rujukan
regional yang mampu menangani kasus-kasus medis kompleks.
Langkah-langkah progresif ini,
menurut Kementerian Kesehatan, merupakan bagian dari cetak biru Grand Design
Layanan Kesehatan Nasional 2025–2030 yang ditujukan untuk menciptakan
sistem kesehatan yang adil, merata, dan berkualitas tinggi di seluruh
Indonesia. (GF)